Pengen jalan2 tapi mager jauh2 dari Jakarta, gua pun searching
mengenai wisata alam yang ada di Bogor, kandidatnya yaitu Gunung Batu,
Gunung Pancar, Curug Bidadari. Berdasarkan penelusuran gua di dunia
maya, ketiga gunung itu emang lagi ngehits untuk di kunjungi, yaa gua
pikir pasti akan penuh sesak orang2, trus jd susah cari lapak buat
dagang kan.. eh gak, maksudnya lapak buat santai2 menghindari polusi
udara dan suara (alibi, padahal buat foto2) jadi gua mencari lagi
alternatif lain melalui jelajah blog2 sana sini dan nemulah satu yg
menarik, yaitu curug Leuwi hejo yang katanya surga tersembunyi di Kota
Bogor. Liat foto2nya di google air masih jernih dan biru, dan air terjun
yang mini ya gua pikir ga terlalu berbahaya untuk berendam mandi2 lucu,
Nggak seperti Curug Seribu yang kalau kita2 nekat berenang dan ga ati2,
kita bisa tersedot ke bawah palung dan kemungkinan tenggelam, which is
curug Seribu bukan tempat yang pas kalau kalian mau mandi2 lucu. kecuali
emang mau melihat air terjun tinggi dan men coba treking kesana yang
cukup jauh menurun ketika pergi, dan menanjak ketika balik. So, pilihan
ditetapkan, gue dan Kumis ke Curug Leuwi Hejo (masih satu wilayah dengan
curug barong)!
btw Kumis ini lagi cari pacar cewek cantik, dia pria cancer dengan golongan darah O yg artinya humoris, jadi bagi cewek cantik yg berminat ama doi add aja facebooknya Andri Dhaniswara. Dont miss it girls...
btw Kumis ini lagi cari pacar cewek cantik, dia pria cancer dengan golongan darah O yg artinya humoris, jadi bagi cewek cantik yg berminat ama doi add aja facebooknya Andri Dhaniswara. Dont miss it girls...
Rute jalan :
Kebayang ga, kalau satu motor aja dua pengunjung,
berapa banyak yang saat ini dateng ke mariii!! kepo nanya2 ama
pengelola, katanya kalau wekeend atau hari libur, yang kemari bisa
ribuan orang. makanya ga heran gue yang baru sampe jam 2 siang juga
masih banyak pengunjung yg juga baru berdatangan, ckckckc, ga mau pikir
in itu lagi langsung aja ke TKP, kami dikenai biaya Rp 20,000,- untuk
dua orang. and enjoy the holiday!!
Sebenernya
kami asing dengan jalanan bogor tapi berbekal info dari sumber blog yg
gue baca menuju Curug Leuwi Hejo bisa dilalui motor dan mobil dengan
patokan Sentul lalu cari papan jalan menuju Babakan Madang. kalau naik
mobil dari jakarta bisa keluar ditol Sentul ke arah Babakan Madang.
Searah ke arah Jungleland.
Nah,
kalau uda ngelewatin Jungleland dan ketemu pertigaan ambil kiri untuk
menuju Curug, kalau lurus, kalian akan sampai ke Gunung Pancar. Eh si
Kumis malah lurus, dia bilang ke Gunung Pancar aja dulu, kalau berendem
jam segini (11.30an) panas.. oke baiklah. Tiba di pintu gerbang pancar
mesti bayar tiket perorang di tiketnya sih Rp 5000,- per orang dan Rp
5,000,- untuk kendaraan roda dua. tapi berhubung waktu it kami dicegat
bapak2 dan doi langsung bilang kami dikenakan biaya total Rp 20,000,-.
ya udah gue bayar, eh pas udah bayar baru dikasi karcisnya dan gue
cek, harusnya kan kita cuma kena Rp 15,000,- eh si bapak ini uda pergi
ninggalin kita ke motor pengunjung lainnya yg uda antri dibelakang. Ya
cuma Rp 5,000,- tapi kalau dikaliin 100 orang yg datang bisa Rp
500,000,-/harii sodaraah! dan itu dananya masuk kemana iya kira2.. :(
karena
ada event yg booking beberapa titik tempat di Gunung Pancar ya jadi
kita cuma bisa disitu2 aja dan bener, rame sekali sodara, dari anak muda
hingga keluarga yg piknik, otomatis banyak jg yang ingin mencari rezeki
dengan menjual makanan, tapi karena ulah mereka (entah pengunjung
maupun penjual, Wallahualam) yang tidak bertanggung jawab sama
sampahnya, bekas popmie chiki botol minum gampang terlihat berserakan di
tanah... bukannya gue mau sok bersih, tapi sampah itu kan g bisa jalan
sendiri ke tempat sampah, kalau satu orang nyumbang satu sampah,
sedangkan pengunjung yang datang ratusan perhari, terus dalam sebulan
gimana ga numpuk? kalau kita g bisa mungutin sampah yg kita liat,
setidaknya kita g menambah banyaknya sampah.. :( langsung gue keinget
sama Kandang Badak, di deket sumber mata airnya menurut gua sangat kotor
akibat banyak sisaan sampah yg menumpuk.. dan sama seperti gunung2 lain
yang sekarang terjajah oleh sampah.... buktikan kalau ga cuma cinta
pemandangannya, tapi juga alamnya, ada qoute yg gue temukan kalau g
salah di curug leuwi hejo yang kalau g salah gini kata2nya,
"kita tidak mewariskan keindahan alam ke anak cucu kita, tetapi kita meminjamnya dari mereka"
oke,
balik lagi menuju curug leuwi hejo dari gunung pancar. nanya2 penduduk
sekitar katanya masih jauh kedalam, tapi menurut gue g jauh, setengah
jam dari gunung Pancar juga uda sampai ketempat tujuan. dan benar,
jalanannya seru apalagi ada turunan yang sudut kemiringan lebih dr 45
derajat yang berarti kalau kita balik menjadi tanjakan terjal.
Subhanallah... motor gua kuat ga yaaa.. T_T
selama
perjalanan menuju ke curug, di sepanjang jalan kita dihentikan untuk
menyumbangkan biaya jalan (katanya, karena memang rusak sih). pas gue
uda sampe di curug leuwi hejo, gue nemu anak kecil cewek dan cowok (gue
rasa belum sekolah) yg berdiri dipinggir arah masuk treking ke curug
sambil nyodorin mangkok besi dan berkata "ka, seikhlasnya aja
kak"..bahkan sebaliknya gue dari curug yang dikarenakan hujan, itu bocah
dua anak masi berdiri megangin mangkok sambil senyum nyodorin mangkok,
gileee mana orangtuanyaaa, miriis..
sesampainya di depan
jalur curug leuwi hejo gue liat banyak parkiran motor dan mobil
berjejer, gue pikir lumayan juga yg kesini, lumayan banyak, dan kami
parkir kedalam, gue terhenyak. ternyata parkiran dipenuhi banyak bgt
kendaraan yg terparkir!!
sebagian suasana parkiran |
Trek menuju Leuwi Hejo, berasa pendakian massal |
untuk menuju keatas curug, bisa lewat jembatan ini |
ada yg mandiin sepeda |
trek
menuju atas curug cukup licin dan mesti ati2, dan kadang harus gantian
kalau ketemu pengunjung dari arah berlawan, jadi gue sarankan pakai alas
kaki yang memadai, untuk wanita jangan pakai sepatu teplek, kesian
sepatunya.. cepet rusak. fufufufu
karena
kesini juga uda menjelang sore, gak lama hujan, otomatis kita bubar,
karena dikasiih tau penjaganya takutnya aliran air terjun jadi lebih
deras, its dangerous. sayang sekali tapi gua akui air nya masih jernih
dan seger banget.. cm sedikit aja sih gw nemu puntung rokok di air
terjun yg ga ngalirnya, pffft.. dasar orang...huft :P
setelah
hujan reda, kami nekat balik dan benar ga jauh dari situ justru gak
hujan.. jalanan kering.. ya Alhamdulillah... liburan kali ini. lumayaaan
bisa sekali dijadikan alternatif...