16 Agustus 2015
berangkat dengan perahu jungkung -perahu tradisional dengan
mesin motor yang bisa ditumpangi maksimal 5 orang)- menuju Pulau Anak Krakatau,
gw dkk seneng bukan main. Dengan format duduk satu orang per bangku, kami duduk berbaris kebelakang,
dengan Pak Mahfud yang mengendalikan perahu dengan mesin motor kapal dari
bangku palng belakang. Percikan air laut yang mengenai kami bikin adegan
berperahu berasa adegan india2an, belum lagi terpaan angin yang bikin rambut
berkibar2. Karena gue takut mabok laut, jadi gue memutuskan tidur. Sekitar jam
½ 12 gue bangun dan uda melihat pulau Anak Krakatau. Cepet juga, mungkin karena
diabntu arus ombak laut yang emang ngarah ke sana. Sampe di Pulau Anak
Karakatau Pak Mahfud mengurus simaksi kami untuk naik ke atas. Beberapa orang
yang jaga Pulau Anak Krakatau nanya kami dari mana, kita bilang dari jakreta,
trus beliau juga bilang, kok berani sih keisni naik jungkung? Gue ama temen
cuma senyam senyum, lah emang kenapa deh.
Gak lama, kami uda dipersilakan naik keatas. Oke kebayang ga
lu ke atas gunung yang berpasir ditengah siang bolong gini, gimana panasnya
coba? Mana aqua 1.5 L yang kita bawa ga
penuh terisi, akhirnya habis ditengah
nanjak karena keausan. T_T Padahal untuk
keatas punggung Anak Krakatau bisa dicapai 1 ½ jam. Tapi apa daya, karena
dikit2 istirahat, dikit2 foto, kami harus menempuh waktu 2 jam, baru deh sampai
sana. Yang seru diatas sana, karena ga ikut open trip, jadi ga gitu rame orang,
ya iyalah siapa juga yang mau ke sini siang bolong…. Ya ada sih belasan turis
bule yang datang kesini, tapi mereka dari Pantai Anyer pake kapal cepet. Sehari
bolak balik juga bisa itu mah, yang penting budget. Ihikihikihik…
Sesampainya di punggung Anak Karakatau (lo ga boleh ke
puncak, kan masih aktif juga coy, batas aman di punggung Gunung), gue noleh ke
belakang dan… Amazing …. Pemandangan laut biru dan beberapa pulau yang
diatasnya ada anak Gunung(atau Bukit?) itu wah banget!
Uda mau jam ½ 2 siang, kita turun dan segera bergegas
pulang. Baliknya, ga lama dari menjauh dari Pulau Anak Krakatau, barulah gue paham kenapa si petugas tadi
bilang kami it berani! Kenapa? Karena untuk balik, lo harus melawan arah arus
ombak, dan mana lagi tenyata emang lagi ada Angin timur sehingga angin dan
ombak lagi ga ramah untuk perahu kecil ini. Gue baru sadar, ini kan masuk ke
laut selat sunda, pasti airnya dalem, mana kita kaga pake life vest. Gue ama
Dewi langsung komat kamit berdoa biar diberi keselamatan, gue belum berani
untuk mati di tengah laut.. Akkkk… Karena ombak kyang kenceng dan kita melawan
ombak, beberapa air laut masuk ke dalam perahu, Gue ama Dewi langsung liat2an,
dan kami makin komat kamit, eeh si bunga malah nyeletuk, “Pak ini aman kan ya?,
Pak Mahfud cuma diem, gue ama Dewi lagi2 liat2an, seolah kami punya ikatan
batin yang mengatakan, itu bunga kayak membuat keadaan makin ga kondusif,
gimana kalau ternyata Pak Mahfud malah menjawab, “Siap2 aja neng”.. huaaaaaaa… oke,
gue dan dewi sepakat, kalau kita selamat, sampe Pulau Sebesi, kita harus sujud
syukur. Oke sepakat.
Pak Mahfud yang sendiri jadi nahkoda sekaligus kru perahu,
ngeluarin air sedikit demi sedikit pake serokan. Gue uda menawarkan bantuan,
tapi beliau menolak.. mana ombak bikin perahu jadi ke kiri dan kanan, berasa
terombang ambing di tengah lautan… yang luas… perahu terasa lambat banget
jalannya, tiba2 gue yg lagi tidur2an langsung panik ketika ngerasa perahu oleng
ke kanan, refleks Pak Mahfud langsung berdiri ke sisi kiri perahu dan teriak
“Jangan duduk di kanan semua”. Gue langsung noleh ke belakang, ternyata, bunga
pindah duduk berada disisi kanan. Eh g lama si Andri juga geser ke kanan,
otomatis, kita semua duduk disisi kanan perahu dan bikin ga seimbang perahu.
Untungnya mereka berdua langsung geser ke kiri setelah di teriakin pak Mahfud. Lagi2
gue dan dewi liat2an.
Akhirnya, Kita uda ngeliat bukit di pulau Sebesi, tandanya
bentar lagi mau sampe, tapi ternyata, uda lama waktu berlalu, kita masih di situ2 aja. Huhuhu, mana gue
pengen boker.. Kalau langsung balik ke sebesi kan sayang 1,4 jutanya, akhirnya
kita tetep menuju Pulau Umang.. setelah bersabar sambil doa2, kami sampai
selamat di Pulau Umang (Pulau kecil tak berpenghuni yang berada ga jauh dari
Pulau Sebesi), Ada dua rombongan disana. Rombongan gue, yg cuma 4 biji anak
ilang, sama 2 pasangan remaja yang begitu kita sampe, gue ditodong “mbak
cantik, tolong fotoin kita dong”… errrrrr. Ga papalah, yang penting berasa
pulau pribadi.. eaaaa.. setelah puas foto2 dan berendam, barulah tiba2
rombongan open trip datang dan memadati ni pulau umang. Karena kami sudah
lapar. Kami pun balik ke Sebesi.
Alhamdulillah, kami sampe di Sebesi, dan sekarang Peer kami
adalah nanya2 info untuk kapal yang akan berangkat ke Deramaga Canti besok
hari. Biasanya, kapal reguler dari Sebesi ke Canti itu berangkat tiap jam 6 pagi. Masalahnya, gue denger2,
karena lagi memperingati Hari Kemerdakaan, kapal kayu besar di sewa semua untuk
nganterin rombongan open trip ke krakatau (banyak kali ye yang mau upacara diatas
gunung). Nah, gimana besok nasib kami yang mau balik ke canti, hiaaaaa.. kelar
mandi, kita langsung nanya2 penduduk sekitar biar g salah info, tapi jawaban
yang didapat punbelum pasti “besok pagi siap2 aja neng, setengah 6, uda di
dermaga, kayaknya ada kok kapal yang
kesana. So, kami percaya, dan kami
bergegas tidur biar besok g telat.
17 Agustus 2015
subuh, gue liat ke dermaga, ga ada kapal yang bersandar, gue
berusaha nenangin diri, siapa tau nanti deket2 jam 6 baru ada kapalnya. Jam ½ 6
, kita uda selesei berberes tenda dan barang, tapi gue juga belum liat tuh
kapal di dermaga. Kita liat diseberang lautan ada sebuah kapal yang lagi jalan
entah kemana tujuannya. Karena panik, kita berpencar nanya2 info. Ternyata,
saat itu, semua kapal g ada yang ke canti karena lagi nganter tamu ke Krakatau.
Solusi dari mereka adalah, kami harus nunggu rombongan open trip balik dari
krakatau, barulah kami nebeng mereka ke Canti. padahal masih jam ½ 6, untuk
nunggu rombongan open trip palingan baru kelar jam 2an siang sampe di Sebesi.
Artinya kami terpaksa balik sore hari untuk ke canti. Tapiiiii si Dewi dan
Bunga maunya segera balik karena besok mereka kerja, takut pulang kemalaman,gue
pun jadi bingung mesti gimana. Sedangkan si andri malah santai2 duduk liat
pemandangan laut.. Alamak… Pemilik homestay yang kita tumpangi itu, datang, gue
pun curhat ttg g ada kapal yg ke Canti, Beliau yang baik hati ini langsung
menghubungi dermaga di sisi lain untuk nanya, Kapal yang ke Canti. Ternyata oh
ternyata. Aada satu kapal dari dermaga lain yang ke Canti, tapi kapal itu uda berangkat dari subuh… kapal itulah
yang tadi kami liat ditengah2 laut jam ½ 6 pagi.. aaaaaaaakkkkkkkk…. Nasi telah
jadi bubur, mau g mau kami nunggu rombongan open trip. Kita pun killing time
ngeliat parade penduduk Pulau Sebesi yang berkostum, gue salut, penduduk sini
masih antusias memperingati hari kemerdekaan, bahkan upacara 17an pun semua
warga ikut ke lapangan.! Salut! Oh ya, yang harus lu coba disini, es kelapa nya
yang satu buah kelapa dapat lu beli seharga Rp 5,000,- doang… Beuh.. puas….
Siang jam 2an,
barulah kami melobi kru kapal agar bisa menumpang ke Canti (menumpang ini tetep
bayar, entah ke petugas kapal, atau ke kepala rombongan open trip), Akhirnya jam
½ 4 baru sampai di Canti. Angkot kami yang uda kami carter kemarin uda
standbye. Okelah.. kalau begitu…Daaan, kali ini kita barulah kebagian Kapal Ferry yang besar dan ada fasilitas cafenya, untungnya dapet sofa di cafe, adem, cozy, mayan buat bobo2 cantik. ga ada penambahan biaya untuk duduk di cafetaria ini, kecuali lo mau sewa ruang karoke nya, atau ke ruangan VIP. Pokok e Kapal ini fasilitasnya cukup lengkap.. Sampai di jakarta tengah malam lagi. Selesai
lah perjalanan penuh kejutan ini…entah kenapa, gue ngerasa de javu tentang
ketinggalan kapal… yah… ga de javu sih, gue pernah ketinggalan kapal sebelumnya
di pulau perak… hahahahahaha…… dan Alhamdulillah, walaupun nekat di perjalanan
ini, kami selamat sampai rumah kembali : )
FYI :
Info sewa kapal kayu besar dari Canti-Sebesi-Canti (Jasiman 082185174539)
Sewa Homestay : Pak Hardi 081272116464 (Rp 500,000,-/kamar,
bisa untuk 10 org perkamar)
Pak Mahfud 087798941800 (Rumah pak mahfud juga bisa
dijadiin homestay utk sewa kamar)
0 komentar