Backpacker

Perjalanan ke Krakatau, Edisi Backpaker Part 2

22.47


16 Agustus 2015
berangkat dengan perahu jungkung -perahu tradisional dengan mesin motor yang bisa ditumpangi maksimal 5 orang)- menuju Pulau Anak Krakatau, gw dkk seneng bukan main. Dengan format duduk satu orang  per bangku, kami duduk berbaris kebelakang, dengan Pak Mahfud yang mengendalikan perahu dengan mesin motor kapal dari bangku palng belakang. Percikan air laut yang mengenai kami bikin adegan berperahu berasa adegan india2an, belum lagi terpaan angin yang bikin rambut berkibar2. Karena gue takut mabok laut, jadi gue memutuskan tidur. Sekitar jam ½ 12 gue bangun dan uda melihat pulau Anak Krakatau. Cepet juga, mungkin karena diabntu arus ombak laut yang emang ngarah ke sana. Sampe di Pulau Anak Karakatau Pak Mahfud mengurus simaksi kami untuk naik ke atas. Beberapa orang yang jaga Pulau Anak Krakatau nanya kami dari mana, kita bilang dari jakreta, trus beliau juga bilang, kok berani sih keisni naik jungkung? Gue ama temen cuma senyam senyum, lah emang kenapa deh.
Gak lama, kami uda dipersilakan naik keatas. Oke kebayang ga lu ke atas gunung yang berpasir ditengah siang bolong gini, gimana panasnya coba? Mana  aqua 1.5 L yang kita bawa ga penuh terisi, akhirnya habis  ditengah nanjak karena keausan. T_T  Padahal untuk keatas punggung Anak Krakatau bisa dicapai 1 ½ jam. Tapi apa daya, karena dikit2 istirahat, dikit2 foto, kami harus menempuh waktu 2 jam, baru deh sampai sana. Yang seru diatas sana, karena ga ikut open trip, jadi ga gitu rame orang, ya iyalah siapa juga yang mau ke sini siang bolong…. Ya ada sih belasan turis bule yang datang kesini, tapi mereka dari Pantai Anyer pake kapal cepet. Sehari bolak balik juga bisa itu mah, yang penting budget. Ihikihikihik…
 Sesampainya di punggung Anak Karakatau (lo ga boleh ke puncak, kan masih aktif juga coy, batas aman di punggung Gunung), gue noleh ke belakang dan… Amazing …. Pemandangan laut biru dan beberapa pulau yang diatasnya ada anak Gunung(atau Bukit?) itu wah banget!

happy2 sebelum berangkat ke Krakatau

Di punggung Karakatu

Turun dari Punggung

Perahu Jungkung

Uda mau jam ½ 2 siang, kita turun dan segera bergegas pulang. Baliknya, ga lama dari menjauh dari Pulau Anak Krakatau,  barulah gue paham kenapa si petugas tadi bilang kami it berani! Kenapa? Karena untuk balik, lo harus melawan arah arus ombak, dan mana lagi tenyata emang lagi ada Angin timur sehingga angin dan ombak lagi ga ramah untuk perahu kecil ini. Gue baru sadar, ini kan masuk ke laut selat sunda, pasti airnya dalem, mana kita kaga pake life vest. Gue ama Dewi langsung komat kamit berdoa biar diberi keselamatan, gue belum berani untuk mati di tengah laut.. Akkkk… Karena ombak kyang kenceng dan kita melawan ombak, beberapa air laut masuk ke dalam perahu, Gue ama Dewi langsung liat2an, dan kami makin komat kamit, eeh si bunga malah nyeletuk, “Pak ini aman kan ya?, Pak Mahfud cuma diem, gue ama Dewi lagi2 liat2an, seolah kami punya ikatan batin yang mengatakan, itu bunga kayak membuat keadaan makin ga kondusif, gimana kalau ternyata Pak Mahfud malah menjawab, “Siap2 aja neng”.. huaaaaaaa… oke, gue dan dewi sepakat, kalau kita selamat, sampe Pulau Sebesi, kita harus sujud syukur. Oke sepakat.
Pak Mahfud yang sendiri jadi nahkoda sekaligus kru perahu, ngeluarin air sedikit demi sedikit pake serokan. Gue uda menawarkan bantuan, tapi beliau menolak.. mana ombak bikin perahu jadi ke kiri dan kanan, berasa terombang ambing di tengah lautan… yang luas… perahu terasa lambat banget jalannya, tiba2 gue yg lagi tidur2an langsung panik ketika ngerasa perahu oleng ke kanan, refleks Pak Mahfud langsung berdiri ke sisi kiri perahu dan teriak “Jangan duduk di kanan semua”. Gue langsung noleh ke belakang, ternyata, bunga pindah duduk berada disisi kanan. Eh g lama si Andri juga geser ke kanan, otomatis, kita semua duduk disisi kanan perahu dan bikin ga seimbang perahu. Untungnya mereka berdua langsung geser ke kiri setelah di teriakin pak Mahfud. Lagi2 gue dan dewi liat2an.

Akhirnya, Kita uda ngeliat bukit di pulau Sebesi, tandanya bentar lagi mau sampe, tapi ternyata, uda lama waktu berlalu,  kita masih di situ2 aja. Huhuhu, mana gue pengen boker.. Kalau langsung balik ke sebesi kan sayang 1,4 jutanya, akhirnya kita tetep menuju Pulau Umang.. setelah bersabar sambil doa2, kami sampai selamat di Pulau Umang (Pulau kecil tak berpenghuni yang berada ga jauh dari Pulau Sebesi), Ada dua rombongan disana. Rombongan gue, yg cuma 4 biji anak ilang, sama 2 pasangan remaja yang begitu kita sampe, gue ditodong “mbak cantik, tolong fotoin kita dong”… errrrrr. Ga papalah, yang penting berasa pulau pribadi.. eaaaa.. setelah puas foto2 dan berendam, barulah tiba2 rombongan open trip datang dan memadati ni pulau umang. Karena kami sudah lapar. Kami pun balik ke Sebesi.

Alhamdulillah, kami sampe di Sebesi, dan sekarang Peer kami adalah nanya2 info untuk kapal yang akan berangkat ke Deramaga Canti besok hari. Biasanya, kapal reguler dari Sebesi ke Canti itu berangkat  tiap jam 6 pagi. Masalahnya, gue denger2, karena lagi memperingati Hari Kemerdakaan, kapal kayu besar di sewa semua untuk nganterin rombongan open trip ke krakatau (banyak kali ye yang mau upacara diatas gunung). Nah, gimana besok nasib kami yang mau balik ke canti, hiaaaaa.. kelar mandi, kita langsung nanya2 penduduk sekitar biar g salah info, tapi jawaban yang didapat punbelum pasti “besok pagi siap2 aja neng, setengah 6, uda di dermaga, kayaknya ada kok kapal yang kesana. So, kami  percaya, dan kami bergegas tidur biar besok g telat.

17 Agustus 2015
subuh, gue liat ke dermaga, ga ada kapal yang bersandar, gue berusaha nenangin diri, siapa tau nanti deket2 jam 6 baru ada kapalnya. Jam ½ 6 , kita uda selesei berberes tenda dan barang, tapi gue juga belum liat tuh kapal di dermaga. Kita liat diseberang lautan ada sebuah kapal yang lagi jalan entah kemana tujuannya. Karena panik, kita berpencar nanya2 info. Ternyata, saat itu, semua kapal g ada yang ke canti karena lagi nganter tamu ke Krakatau. Solusi dari mereka adalah, kami harus nunggu rombongan open trip balik dari krakatau, barulah kami nebeng mereka ke Canti. padahal masih jam ½ 6, untuk nunggu rombongan open trip palingan baru kelar jam 2an siang sampe di Sebesi. Artinya kami terpaksa balik sore hari untuk ke canti. Tapiiiii si Dewi dan Bunga maunya segera balik karena besok mereka kerja, takut pulang kemalaman,gue pun jadi bingung mesti gimana. Sedangkan si andri malah santai2 duduk liat pemandangan laut.. Alamak… Pemilik homestay yang kita tumpangi itu, datang, gue pun curhat ttg g ada kapal yg ke Canti, Beliau yang baik hati ini langsung menghubungi dermaga di sisi lain untuk nanya, Kapal yang ke Canti. Ternyata oh ternyata. Aada satu kapal dari dermaga lain yang ke Canti, tapi kapal  itu uda berangkat dari subuh… kapal itulah yang tadi kami liat ditengah2 laut jam ½ 6 pagi.. aaaaaaaakkkkkkkk…. Nasi telah jadi bubur, mau g mau kami nunggu rombongan open trip. Kita pun killing time ngeliat parade penduduk Pulau Sebesi yang berkostum, gue salut, penduduk sini masih antusias memperingati hari kemerdekaan, bahkan upacara 17an pun semua warga ikut ke lapangan.! Salut! Oh ya, yang harus lu coba disini, es kelapa nya yang satu buah kelapa dapat lu beli seharga Rp 5,000,- doang… Beuh.. puas….
 Siang jam 2an, barulah kami melobi kru kapal agar bisa menumpang ke Canti (menumpang ini tetep bayar, entah ke petugas kapal, atau ke kepala rombongan open trip), Akhirnya jam ½ 4 baru sampai di Canti. Angkot kami yang uda kami carter kemarin uda standbye. Okelah.. kalau begitu…Daaan, kali ini kita barulah kebagian Kapal Ferry yang besar dan ada fasilitas cafenya, untungnya dapet sofa di cafe, adem, cozy, mayan buat bobo2 cantik. ga ada penambahan biaya untuk duduk di cafetaria ini, kecuali lo mau sewa ruang karoke nya, atau ke ruangan VIP. Pokok e Kapal ini fasilitasnya cukup lengkap..   Sampai di jakarta tengah malam lagi. Selesai lah perjalanan penuh kejutan ini…entah kenapa, gue ngerasa de javu tentang ketinggalan kapal… yah… ga de javu sih, gue pernah ketinggalan kapal sebelumnya di pulau perak… hahahahahaha…… dan Alhamdulillah, walaupun nekat di perjalanan ini, kami selamat sampai rumah kembali : )

narsis dengan beruang didalam kapal ferry

FYI :
Info sewa kapal kayu besar dari Canti-Sebesi-Canti  (Jasiman 082185174539)
Sewa Homestay : Pak Hardi 081272116464 (Rp 500,000,-/kamar, bisa untuk 10 org perkamar)
Pak Mahfud  087798941800 (Rumah pak mahfud juga bisa dijadiin homestay utk sewa kamar)

You Might Also Like

0 komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

SUBSCRIBE

Like us on Facebook